Terapi Bekam Surabaya

Terapi Bekam Surabaya, Dalam bahasa Melayu, hijamah biasa disebut bekam. Di masyarakat Jawa dan lainnya disebut kop atau cantuk. Di Sumbawa dan sekitarnya disebut tangkik atau batangkik. Dalam Bahasa Inggris disebut blood cupping atau blood letting. Dengan bahasa yang lebih ilmiah, cakupan yang lebih luas dan dengan pendekatan medis, bekam/hijamah disebut Oxidant Drainage Therapy yang disingkat ODT.

 JIKA INGIN TERAPI BEKAM MOHON JANJIAN DULU VIA SMS/WA 0856 123 7055, MOHON MAAF JIKA KAMI TIDAK BISA MELAYANI ANDA SAAT ANDA LANGSUNG DATANG KE TEMPAT SEBELUM JANJIAN.

Terapi Bekam di Surabaya
Terapi Bekam Surabaya, Terapi Bekam Steril

 TERAPI BEKAM DI SURABAYA

Terapi Bekam Surabaya ialah metode pengobatan dengan penyedotan kulit di bagian-bagian tertentu untuk mengeluarkan racun dan oxidant dalam tubuh melalui torehan tipis yang mengenai pembuluh darah kapiler pada epidermis.

Dengan mengabaikan segala perbedaan alat, titik dan terapannya, pada prinsipnya cara kerja bekam surabaya ada dua macam saja:

  1. Penyedotan di bagian tertentu dari tubuh.
  2. Pengeluaran darah dari pembuluh darah di permukaan kulit

Masyarakat luas memahami darah yang dikeluarkan lewat permukaan kulit ini dengan sebutan “darah kotor”. Untuk batasan yang sederhana, cupping dilakukan untuk mengeluarkan “angin” dalam tubuh, semacam kerokan.

Menurut Ibnul-Qayyim Al-Jauziyyah,

Terapi Bekam adalah pengeluaran darah dari permukaan kulit perifer.

Ilmu untuk mengetahui seluk-beluk bekam dan cara penyedotan dan penyayatannya dengan alat bekam, bahwa jika bekam itu dilakukan di bagian tertentu dari tubuh, dapat bermanfaat, dan jika diletakkan di bagian tubuh lain dapat berbahaya.

Dari uraian di atas maka dapat ditarik pengertian secara terminologis, bahwa bekam / hijamah adalah: Pengeluaran “darah kotor” dari dalam tubuh melalui permukaan kulit dengan melakukan penyedotan dan penyayatan pada bagian yang dimaksud.

Karena penggunaan istilah “darah kotor” untuk darah hijamah / bekam ini dapat dimaknai lain, misalnya darah haid wanita, maka kami lebih suka menyebutnya toxin atau racun. Tapi karena cakupan toxin ini terbatas, maka kami lebih suka menyebutnya oxidant. (ust. Kathur Suhardi dalam buku Anatomi Hijamah)

Terapi Bekam Surabaya Jadi definisi hijamah / bekam /  yang lebih luas ialah metode pengobatan dengan penyedotan kulit di bagian-bagian tertentu untuk mengeluarkan racun dan oxidant dalam tubuh melalui sayatan atau torehan tipis pada pembuluh darah perifer di kapiler pada lapisan epidermis.

Penjelasan definisi Terapi Bekam Surabaya :

1)      Penyedotan kulit. Penyedotan (cupping) kulit dilakukan sesuai dengan kasus penyakit yang ditangani, yang intinya pada bagian yang paling berdekatan dengan organ yang mengalami gangguan atau pada sumber penyakit, yang gunanya untuk menghimpun “darah yang tidak baik” di bagian tersebut, lalu darah itu dikeluarkan melalui sayatan atau torehan.

2)      Di bagian-bagian tertentu. Pasalnya, ketepatan titik yang disesuaikan dengan kasus penyakit juga akan berpengaruh terhadap efektifitas kesembuhan. Bahkan ada bagian-bagian tubuh tertentu yang tidak boleh dihijamah/ dibekam. Jika dilanggar, dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi pasien

3)      Mengeluarkan racun dan oxidant. Setelah “darah yang tidak baik” terkumpul melalui penyedotan, maka darah dan unsur-unsurnya ini dikeluarkan melalui sayatan atau torehan, menggunakan jenis pisau, bukan jenis tusukan semisal menggunakan jarum, agar terjadi optimalisasi pembelahan terhadap sel darah yang dimaksud dan jumlah sel darah yang terbelah

4)     Torehan tipis. Torehan harus dilakukan setipis mungkin, sedangkal mungkin, tidak boleh dalam. Karena itulah perlu pengarahan, latihan dan pengetahuan tentang anatomi kulit.

5)      Pembuluh darah kapiler pada epidermis. Batasan ketipisan atau kedangkalan sayatan hanya mengenai pembuluh darah kapiler di epidermis, sekitar sepertiga dari total penampang kulit terluar, karena pada kapiler inilah terjadi konsentrasi unsur-unsur darah yang tidak baik pada system peredaran darah di dalam tubuh, dan sekaligus menjadi poros pertemuan antara pembuluh darah arteri dan vena, yang dalam atlas anatomi, kapiler ini ditandai dengan warna ungu, perpaduan antara warna merah pada kapiler dan warna biru pada vena, yang diameternya kira-kira 0,008mm, dindingnya terdiri dari lapisan sel endotel. Kalaulah agak ke dalam sedikit, mungkin hanya sebatas mengenai arteriole dan venule.

 Terapi Bekam Surabaya , Penyedotan atau posisi titik terapi bekam surabaya tidak harus dilakukan tepat di bagian tubuh yang mengalami gangguan atau di bagian tubuh yang paling dekat dengannya. Misalnya, penderita gula darah diterapi bekam di bagian tubuh yang paling dekat dengan pancreas, karena organ yang mengalami gangguan atau yang terserang adalah pancreas. Karena posisi pancreas di bagian belakang, maka titik terapi bekam surabaya ada di punggung. Insya Allah titik ini akan sangat efektif untuk menyembuhkan penderita gula darah (diabetes). Lalu bagaimana dengan orang yang menderita varicocle di testis? Artinya, tidak mungkin terapi bekam surabaya dilakukan di bagian testisnya, karena tidak akan dapat disedot. Maka terapi bekam dapat dilakukan tepat di posisi saluran pembuluh darah yang mengarah ke testis, yakni di samping kiri kanan di atas penis.

terapi bekam surabaya

 

Penyakit Yang Dapat Di Sembuhkan Dengan Terapi Bekam Surabaya 

Berdasarkan studi penelitian dan kajian-kajian ilmiah dinyatakan bahwa pengobatan Terapi bekam Surabaya efektif untuk mengobati berbagai penyakit diantaranya :

  1. Terapi Bekam Surabaya mengatasi sakit kepala secara umum
  2. Terapi Bekam Bekam mengatasi vertigo
  3. Terapi Bekam Surabaya mengurangi kaku pada tengkuk dan leher
  4. Terapi Bekam Surabaya menyegarkan badan dan menghilangkan pegal-pegal
  5. Bekam mengatasi kelumpuhan & Encok pada pangkal paha / pinggul
  6. Bekam meredakan ketegangan otot
  7. Bekam pendarahan pada otak
  8. Bekam mengurangi Sakit gigi
  9. Bekam mengatasi sakit mata
  10. Bekam mengatasi stroke dan kelumpuhan
  11. Bekam mengatasi gangguan ginjal
  12. Bekam merawat gangguan pada hidung (sinus dan polip)
  13. Bekam mengatasi varises
  14. Bekam mengurangi nyeri rematik dan nyeri tulang punggung
  15. Bekam mengatasi asam urat
  16. Bekam menormalkan siklus haid
  17. Bekam mengempiskan Tumor
  18. Bekam mengurangi sakit tenggorokan dan melancarkan pernafasan (penderita ashma)
  19. Bekam menurunkan kolesterol
  20. Bekam menurunakan tekanan darah tinggi
  21. Bekam mengatasi gangguan pada fungsi jantung
  22. Bekam mengatasi penyakit liver dan limpa
  23. Bekam mengatasi gangguan lambung dan mengatasi perut kembung
  24. Bekam melancarkan peredaran darah
  25. Bekam melancarkan buang air besar,
  26. Bekam mengatasi wasir, dll.

 

WAKTU UTAMA UNTUK MELAKUKAN  TERAPI BEKAM / AL HIJAMAH

Waktu yang paling ideal untuk melakukan terapi Bekam Surabaya adalah :

  • Siklus jam-an : rentang ± 2 jam sesudah makan
  • Siklus harian : antara jam 8.00 – 10.00 atau jam 13.00 – 15.00
  • SIklus mingguan : Senin, Selasa dan Kamis.
  • Siklus Bulanan : setiap tanggal 17, 19, 21 dari bulan Qomariyah.
  • Tahunan : Bulan Sya’ban, untuk pengobatan preventif agar dibulan Ramadhan tubuh bugar dan dapat menyelesaikan berbagai aktifitas ibadah dengan sempurna di bulan yang penuh berkah.

Dari Abbdullah bin Mas’ud Radhiyallahu Anhu, beliau berkata, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Waktu yang paling baik bagi kalian untuk melakukan hijamah ialah pada tanggal 17, 19, dan 21 (dari bulan Qomariyah)”. (Shahih Sunan At Tirmidzi).

Rasulullah SAW bersabda: “Hijamah sebelum makan pagi adalah paling ideal. Hijamah itu dapat menambah kecerdasan akal, menambah kekuatan hafalan orang-orang yang menghafal, siapa yang hendak melakukan pengobatan dengan hjamah, hendaklah dia melakukannya pada hari Kamis, atas nama Allah, Hindarilah hijamah pada hari Jum’at, hari Sabtu dan hari Ahad. Lakukanlah hijamah pada hari Senin dan Selasa. Hindari hijamah pada hari Rabu, karena itu merupakan hari ketika Ayyub di timpa bala’. Penyakit lepra dan kusta tidak muncul melainkan pada hari rabu atau malam rabu”. (Shahih Sunan Ibnu Majah, Al AlBany, 2/261).

Al Khallal berkata, Aku diberitahu oleh Ismah bin Isham, dia berkata, aku diberi tahu Hambal, dia berkata: “Abu Abdullah Ahmad bin Hambal biasa melakukan hijamah kapanpun ketika darah bergejolak (tidak normal), dan kapanpun waktunya”, (Ath Thibb An Nabawy, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, hal. 59).

Termuat di dalam Atsar bahwa berbekam yang dilaksanakan pada waktu perut kosong (rentang ± 3 jam sesudah makan) merupakan pengobatan, pada waktu perut kenyang merupakan penyakit.

Pengarang Al-Qanun, Ibnu Sina berkata: “Dianjurkan untuk tidak berbekam pada awal bulan, karena darah belum bergerak dan bergejolak. Juga tidak diakhir bulan karena darah telah berkurang. Melainkan pada pertengahan bulan di mana darah benar-benar telah bergejolak dan banyak karena banyaknya sinar rembulan”.

Secara ilmiah dan medis, jika waktu-waktu yang ditetapkan oleh para ulama itu merupakan waktu yang paling baik dan paling tepat untuk melakukan hijamah, karena saat itulah darah sedang tidak normal, maka waktu datangnya sakit adalah merupakan waktu yang paling tepat dan efektif, karena saat itulah darah sedang tidak normal.

LAKI-LAKI MEMBEKAM WANITA ATAU SEBALIKNYA

Ibnu Baththal berkata, “Pengobatan dengan hijamah terhadap wanita hanya boleh dilakukan mahramnya, atau oleh para wanita yang memang dapat melakukannya, sebab tempat yang akan diobati tidak boleh disentuh oleh lain mahram”.

Jadi, Hijamah terhadap wanita harus dilakukan oleh ahli hijamah wanita, hijamah terhadap laki-laki harus dilakukan oleh ahli hijamah laki-laki pula. Kalaulah harus dilakukan secara bersilang (karena mendesak, darurat) maka mahram harus menyertainya.

 

TERAPI BEKAM SURABAYA, HAL-HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN !

a. Jangan Melakukan Terapi Bekam di Tempat :
1. Terbuka, seperti di halaman, di pinggir jalan.
2. Yang banyak debunya
3. Terlalu kuat hembusan angingnya: Jangan nyalakan kipas angin, blower AC

b. Alat-alat Hijamah / Bekam harus Digunakan Untuk Satu Orang :
1. Pisau Penyayat, bisturi, surgical blade
2. Jarum (blood lancets)
3. Handglove (sarung tangan)
4. Kasa

c. Cup (Gelas) dan Alat Hijamah Tidak Boleh di Gunakan untuk Orang lain :
1. Penyakit Kelamin : HIV, AIDS, Herpes Genitalis, Gonorhea, dll
2. Hepatitis
3. Kecanduan Narkoba
4. Herpes
5. Pernah transfusi darah.