Inspirasi dari Pak Hadi dan orang GALAU Cerpen oleh Syaiful Wakhid karyawan di cakcip.com

Inspirasi dari pak hadi pengusaha gantungan kunci trosobo sidoarjo | motivasi bisnis syaiful wakhid, cerpen bisnis sukses, cerita motivasi kisah kisah sukses bisnis, inspirator bisnis syaiful wakhid, coach syaiful wakhid pakar bisnis dan herbal dunia | cerita kebangkitan bisnis dari kebangkrutan menjadi kesuksesan, hikmah PHK menjadi pengusaha sukses. inspirasi daripak hadi yang GALAU singkatan God Always Listening Always Understanding.

jual gantungan kunci terbaik surabaya sidoarjo

Inspirasi dari Pak Hadi dan orang GALAU
Cerpen oleh Syaiful Wakhid karyawan di cakcip.com

Adalah Pak Hadi, pria berumur kepala 5 yang 4 tahun lalu datang kepadaku mencurhatkan keluh kesahnya. Wajahnya kusam, mulutnya seperti bulan sabit terbalik, matanya sayu, langkahnya gontai, keseimbangan biokimia dalam tubuhnya terganggu : jumlah kortisol dari kelenjar adrenal meningkat tajam, sementara komposisi endhorpin dan serotonin menurun drastis, Formasi hormone yang tak seimbang tingkat kronis, kalau kata gurunda cikgu @arman iridologist namanya ketidakseimbangan HPA AXIS yang bisa dilihat di sclera dan iris. HPA (Hipotalamus-Pituitary-Adrenal). Kalau kata saya yg awam ini, beliau sedang STRESS, DEPRESI dan GALAU.

Sumber utamanya hanya satu, beliau baru saja di PHK dari pekerjaannya, sebab itulah muncul istilah njlimet di paragrap pertama tadi, GALAU. 19 tahun sudah pak hadi menjadi pekerja di pabrik AKI tersebut, Ia menggantungkan asa di pabrik itu untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya, maka terwujudlah perkataan paling fenomenal dari pujangga jaman dulu “Tak ada yang abadi” tidak terkecuali yang tak abadi tersebut adalah pekerjaan pak hadi di pabrik AKI.

Kala itu, pak hadi mencurahkan keluh kesahnya kepadaku tentang masa depannya yang suram, tentang mimpi-mimpinya yang tenggelam karena sengaja ditenggelamkan pihak ketiga, sang pembuat surat keputusan PHK. Ia masih tak terima, bagaimana mungkin pengabdiannya selama 19 tahun di pabrik AKI harus berakhir tidak bahagia seperti ini?. Otaknya masih belum bisa mencerna, kenapa harus pak hadi yang di PHK, kenapa bukan yang muda-muda saja??, begitulah Ia bertanya-tanya.

“lalu saya harus bagaimana mas syaiful?, bagaimana saya harus mencukupi ekonomi keluarga? Bagaimana masa depan saya?, sawah tak punya, uang tak ada, pekerjaan baru saja kena PHK, apalagi sekarang usia sudah menua sementara tanggung jawab sebagai kepala keluarga menghidupi istri dan anak dua, lalu selanjutnya bagaimana?”

Akupun Mumet harus menjawab apa, seharusnya Aku lah yang bertanya minta petuah kepada Dia, secara usia terpaut jauh, Aku 24 tahun Dia 51 tahun. Sementara kondisiku masih sangat sangat jauh dibilang sukses, rumah masih ngontrak, anak pertama baru berusia bulanan, bisnis herbal masih mulai merintis dan kekurangan modal, mau hutang saudara ga ada yang ngasih, mau pinjam ke BaNk takut kena dosa riba hingga akhirnya aku nekat menjual pohon jati warisan di Magetan yang usia jati tersebut lebih dari 25 tahun sebanyak 40 pohon dengan harga 20juta, namun alhamdulilah gagal tak laku walau harga sangat murah, sampai-sampai demi mendapat suntikan modal kukirim broadcast ke semua kontak yang kupunya dengan akad Mudorobah (bagi hasil) diantara yang kena BC itu adalah @qodar @jasmadi @idur @kak sae @kak hari @dll alhamdulilah ada yang nyantol walaupun tidak sesuai target, tidak cukup sampai disitu aku juga baru saja selesai rehabilitasi dari RSAL surabaya dan RSI Surabaya gara gara ada gangguan otak kronis, kata orang jawa “mikir keduwuren” artinya “Mikirnya terlalu Tinggi” ambisinya terlalu tinggi. Jika saja telat penanganannya aku bisa jadi gila, aku harus konsumsi diazepam, semacam obat syaraf agar pikiranku tenang. Boleh dibilang masalahku lebih rumit daripada masalah pak hadi yang Cuma kena PHK.
Sementara, aku dituntut untuk menjawab pertanyaan pak hadi tadi, dia perlu solusi. Apa aku harus bilang “sabar pak, rejeki wes ono sing ngatur” “sabar pak ini sudah takdir” “masalahmu sepele pak, lebih parahan masalahku pak” . layaknya amirul mukminin umar bin khatab ketika dimintai solusi oleh seorarang pria yang anaknya pezina dilamar seorang lelaki baik-baik apakah harus menceritakan masa lalu putrinya?? *TIDAK* jawab umar tegas. Apakah kau akan membuka aib yang Alloh sendiri telah menutupnya?? Jawab umar keras. Pria itupun menangis dan merasa lega, seolah beban gunung di punggungnya lenyap seketika. Padahal masalah umar jauh lebih berat dari masalah pria yang bertanya tadi. Agaknya analogiku kebablasan terlalu hiperbolis membandingkan kasus ini dengan kasus amirul mukminin umar bin khatab, Uadoh banget bos……….

 

“gini pak hadi, bapak seharusnya bersyukur karena telah di PHK”
“lho kok bisa mas? Di PHK kok bersyukur”

Begini pak, coba bapak amati proses kejadian kita, ketika dalam kandungan, janin mendapat rizki dari placenta, mulutnya tak pernah merasakan lezatnya susu, dia makannya lewat UDEL (pusar). Begitu lahir ke dunia, udel tersebut di PHK tak dapat jatah makanan lagi dan dia tidak protes karena dia tahu sebentar lagi akan datang sesuatu yang lebih enak yaitu ASI, fungsi udel sekarang diambil alih oleh mulut, sekarang jatah rizki bayi lewat mulut yaitu ASI selama 6 bulan sampai 2 tahun. Begitu usia masuk 2 tahun, pasokan ASI di stop total alias PHK. Bayi yang tidak paham akan pesimis dan protes: “duhai Ibu kenapa kau tega sekali menghentikan pasokan ASImu yang enak lezat dan nyotnyot itu untukku??, kenapa dihentikan ibu?”. Sementara bayi yang paham akan tenang – tenang saja karena sebentar lagi akan ada sesuatu yang lebih Enak daripada ASI yaitu nasi, alga tea, alga kirei, madu, sate, gule, tempe, alga gold, kopi love dll boleh dimakan, asik kan??

Pak hadi pun manggut-mangut, sepertinya dia paham apa maksudku.

Aku tahu, dalam kondisi seperti ini objek seperti pak hadi memerlukan injeksi belief(kepercayaan) baru yang bisa diterima core beliefnya, {sebagai acuan teman-teman bisa nonton pilem kartun judulnya INSIDE OUT dan buku-buku NLP & mindset adi w gunawan}. Jika belief baru tersebut tidak ditemukan akibatnya bisa fatal, otak tetap mengacu pada belief lama, sedangkan core memory tidak ada pengalaman baru seperti kasus PHK ini dan akibatnya bisa fatal, pikiran overload, depresi, cemas, galau, stress dll sehingga di tingkat yang lebih jauh lagi  bisa menimbulkan keinginan bunuh diri. Agaknya Seperti itulah yang terjadi pada chester bennington, kurt cobain, tommy page dll yang mengakhiri hidupnya karena depresi tak menemukan belief baru yang memuaskan. Saya pun pernah mengalami hal seperti itu ketika otak overload yang berujung menginap di 2 UGD berbeda RSI & RSAL dalam waktu semalam.

“Terus selanjutnya bagaimana mas?, barangkali mas syaiful ada lowongan untuk saya, atau mungkin ada peluang bisnis yang bagus untuk saya?”.

“Bapak punya skill apa?, barangkali saya bisa bantu cara memasarkannya, kebetulan saya baru saja belajar pemasaran lewat blog kepada pak @yohan dan @alfian yang mana pelajaran ini merupakan materi wajib di STIS SBI SURABAYA bimbingan @taufiq niq”

“Saya Cuma bisa nukang dan buat gantungan kunci mas, gantungan kunci dari karet”.

“AHA…. gantungan kunci itu bisnis milyaran rupiah pak, gantungan kunci prospeknya bagus. Ayo segera eksekusi!!” kataku meyakinkan.

“Milyaran mas? Ojo mbujok sampean, La wong sekarang saya ga punya modal mas, gaptek juga mas, gimana caranya??

 

4 tahun kemudian………………

Sekitar 6 bulan lalu Aku mampir ke Kediaman beliau di trosobo –  Sidoarjo, Di depan rumahnya nangkring motor baru dan mobil baru dari dealer. Ternyata motor & mobil tsb adalah milik beliau yang baru saja dibeli dengan CASH, ga pake ngutang, ga pake nyicil. wih mantab, batinku. Sementara istrinya yang dulu menjadi pembantu di tempat lain kini ikut membantu membesarkan bisnis kunci ini, dan sementara juga beliau memiliki 9 karyawan yang tak lain tak bukan adalah para tetangganya yang sebelumnya pengangguran. Ruar biasa perkembangan pak hadi ini. Aku wae kalah, hehe.

 

Saya membayangkan, jika saja pak hadi ini mempunyai skill bisnis insyaalloh jauh lebih dahsyat lagi, bagaimana mengelola cash flow dengan baik, bagaimana menjadi kaya secara holistik. Dimana kaya tidak hanya sekedar kaya harta dan materi saja melainkan kaya yang holistik : Mental, Spiritual, Emosional, Financial, Sosial. Kalau saja beliau masih muda akan kuajak beliau sekolah di STIS SBI Surabaya yang pendidikan Mindsetnya ruar biasa. Dan juga momentum sekarang sedang dibuka pendaftaran baru hingga akhir september 2017 ini. Sekolah yang melahirkan para Entrepreneur2 hebat.

 

Aku sering menjadikan pak hadi sebagai role model, dimana ini kusampaikan kepada teman-teman yang pernah galau seperti pak @wakjan @ragil @lilis dll disaat mereka putus asa, ku kasih contoh masak ga malu sama pak hadi yang memulai bisnisnya di usia senja??

 

Memang kita tidak tahu kapan kesuksesan kita itu datang, setiap orang memiliki waktunya masing-masing. Aku teringat dengan tulisan suhu Pak Ferry Permadi, yang persisnya seperti ini :

New York 3 jam lebih awal dari California, Tapi tidak berarti California lambat, atau New York cepat. Keduanya berada di sesuai “Zona Waktu”nya masing-masing.

 

Seseorang masih sendiri/single/jomblo. Seseorang menikah dan menunggu 10 tahun utk memiliki momongan. Ada juga yang memiliki momongan dalam setahun usia pernikahannya.

 

Seseorang lulus kuliah di usia 22 tahun, tapi menunggu 5 tahun utk mendapatkan pekerjaan tetap; yang lainnya lulus di usia 27 tahun dan langsung bekerja.

 

Seseorang menjadi CEO sebuah Perusahaan di usia 25 tahun dan meninggal di usia 50 tahun, saat yg lain menjadi CEO di usia 50 tahun dan hidup hingga usia 90 tahun.

 

Seseorang belajar bahasa Arab sejak usia SD tapi wafat saat usia 45 tahun. Yang lain baru belajar Qur’an di usia 63 tahun, tapi mampu membacanya hingga usia 95 tahun, karena di karuniakan kepadanya usia yang panjang nan berkah.

 

Setiap orang bekerja dan berada sesuai “Zona Waktu”nya masing-masing.

 

Seseorang bisa mencapai banyak hal dengan kecepatannya masing-masing.

Bekerjalah sesuai “Zona Waktu”mu.

 

Kolegamu, teman-teman, adik kelasmu mungkin “tampak” lebih maju. Mungkin yang lainnya “tampak” di belakangmu.

 

Setiap orang di dunia ini berlari di perlombaannya sendiri, jalurnya sendiri, dlm waktunya masing-masing. Allah punya rencana berbeda untuk masing-masing orang.

 

Waktu berbeda utk setiap orang. Obama pensiun dari presiden di usianya yg ke 55, dan Trump maju di usianya ke 70.

 

*Jangan iri kepada mereka atau mengejeknya…*

 

Itu “Zona Waktu” mereka.

Kamu pun berada di “Zona Waktu”mu sendiri.

 

Kamu tidak terlambat. Kamu tidak lebih cepat. Kamu sangat sangat tepat waktu! Tetaplah kejar keberkahan Allah…agar sampai pada muara kebahagiaan di surgaNya..

 

Kamu sedang berada di “Zona Waktu”mu..

 

Jika kau dilanda GALAU, ingatlah selalu bahwa itu adalah singkatan GOD ALWAYS LISTENING ALWAYS UNDERSTANDING

Surabaya, 29-8-2017

 

inspirasi dari pak hadi alga kirei kolagen

 

Inspirasi dari pak hadi Harga Alga kirei Kolagen Terbaru Teruntukmu  yang sedang Galau Inspirasi dari pak hadi Harga Alga kirei Kolagen Terbaru  Inspirasi dari pak hadi Harga Alga kirei Kolagen Terbaru Seringkali saya merasa orang lain jauh lebih bahagia daripada saya. Lebih beruntung, sehat, sukses dan sempurna. Inspirasi dari pak hadi Harga Alga kirei Kolagen Terbaru “oh betapa beruntungnya dia bisa dapat istri cantik tajir kaya baik hati” “duhai betapa bahagianya dia profit 1M/bulan” “alangkah senangnya dia beristri 4 beranak 7” alangkah, duhai, betapa bla bla bla. Andai saja aku menjadi Dia. Inspirasi dari pak hadi Harga Alga kirei Kolagen Terbaru Apakah kamu pernah merasa seperti itu kawan?? Inspirasi dari pak hadi Harga Alga kirei Kolagen Terbaru Jika ya berarti wajar dan normal, jika tidak berarti bagus. Namun setelah membaca status ini mudah-mudahan mindset anda berubah. Saya buat status ini karena akhir-akhir ini ada beberapa kawan yang lagi galau

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *